Minggu, 02 Februari 2014

Sejarah Motor Honda part 3

Juni 1958 merupakan era keemasan Honda dengan dikeluarkannya C100 Super Cub yang disebut-sebut sebagai “the most successful motorcycles (motor paling sukses)”. Super Cub ini dikembangkan selama 3 tahun. Agar murah dan gampang dikendarai oleh siapapun, motor ini dibuat dengan spesifikasi sangat sederhana yaitu kapasitas 50cc, OHC, 4 tak, dan kopling sentrifugal dengan 3 transmisi kecepatan. Motor ini sangat mudah dikendarai bahkan bagi pemula sekalipun.
Bentuk ini yang dikenal sebagai motor jenis bebek saat ini. Wanita pun mudah mengendarainya karena tidak perlu terhambat untuk melangkah oleh bentuk konvensional motor yang ada tanki bensin. Perlu diketahui bahwa teknologi motor masa itu umumnya masih berbentuk “motor laki-laki” (dengan tanki di depan) sehingga kaum wanita yang berkeinginan menaiki sepeda motor harus melangkah mengikuti bentuk tersebut yang kurang nyaman bagi budaya Asia terutama bangsa Jepang. Dalam beberapa poster sepeda motor Inggris yang saat itu menjadi trend setter terlihat segmen pasar kaum wanita masih diraih dengan menawarkan motor berkapasitas rendah sekitar 125cc dan berbentuk relatif kecil, tetapi masih berbentuk motor laki-laki. Kehadiran Super Cub yang disambut antusias oleh berbagai golongan kemudian muncul dalam beragam versi, ada yang 50cc, 70cc dan 90cc.
Tahun 1959, Honda mulai mengekspor dan memasuki pasar Amerika Serikat.

Tahun 1963, Honda membuka pabrik pertama mereka di luar negeri, yaitu di Belgia. Sejak saat itu, Honda mengikuti sebuah aturan dasar untuk membangun produk dekat dengan pelanggan. Data pada akhir Desember 2005 menunjukkan bahwa motor Honda telah diproduksi sebanyak 150 juta unit. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat fantastis untuk sebuah merk motor dan terutama disumbangkan dalam jumlah terbesar oleh pasar Asia yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar