Juni 1958 merupakan era keemasan
Honda dengan dikeluarkannya C100 Super Cub yang disebut-sebut sebagai “the most
successful motorcycles (motor paling sukses)”. Super Cub ini dikembangkan
selama 3 tahun. Agar murah dan gampang dikendarai oleh siapapun, motor ini
dibuat dengan spesifikasi sangat sederhana yaitu kapasitas 50cc, OHC, 4 tak,
dan kopling sentrifugal dengan 3 transmisi kecepatan. Motor ini sangat mudah
dikendarai bahkan bagi pemula sekalipun.
Bentuk ini yang dikenal sebagai
motor jenis bebek saat ini. Wanita pun mudah mengendarainya karena tidak perlu
terhambat untuk melangkah oleh bentuk konvensional motor yang ada tanki bensin.
Perlu diketahui bahwa teknologi motor masa itu umumnya masih berbentuk “motor
laki-laki” (dengan tanki di depan) sehingga kaum wanita yang berkeinginan
menaiki sepeda motor harus melangkah mengikuti bentuk tersebut yang kurang
nyaman bagi budaya Asia terutama bangsa Jepang. Dalam beberapa poster sepeda
motor Inggris yang saat itu menjadi trend setter terlihat segmen pasar kaum
wanita masih diraih dengan menawarkan motor berkapasitas rendah sekitar 125cc
dan berbentuk relatif kecil, tetapi masih berbentuk motor laki-laki. Kehadiran
Super Cub yang disambut antusias oleh berbagai golongan kemudian muncul dalam
beragam versi, ada yang 50cc, 70cc dan 90cc.
Tahun 1959, Honda mulai mengekspor dan memasuki pasar
Amerika Serikat.
Tahun 1963, Honda membuka pabrik
pertama mereka di luar negeri, yaitu di Belgia. Sejak saat itu, Honda mengikuti
sebuah aturan dasar untuk membangun produk dekat dengan pelanggan. Data pada
akhir Desember 2005 menunjukkan bahwa motor Honda telah diproduksi sebanyak 150
juta unit. Jumlah tersebut merupakan angka yang sangat fantastis untuk sebuah
merk motor dan terutama disumbangkan dalam jumlah terbesar oleh pasar Asia yang
menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar