Masalah keselamatan berkendara
dan etika berlalu lintas menjadi tema penting yang diangkat PT Astra Honda
Motor (AHM) dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu
yang menjadi keprihatinan AHM, bahwa tingginya angka kecelakaan lalu lintas
umumnya disebabkan karena tidak diperhatikannya dua faktor tersebut. Berangkat
dari permasalahan tersebut, program CSR yang dilaksanakan AHM dalam tema
pendidikan tahun ini mengkampanyekan masalah keselamatan berkendara dan etika
berlalu lintas di SMP, SMA dan SMK. Sebagai pemimpin pasar sepeda motor di
Tanah Air, AHM berharap etika berlalu lintas dapat masuk dalam kurikulum
pengajaran di tingkat sekolah menengah lanjutan dan atas.
Dalam program ini, AHM bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan
Kepolisian di 9 provinsi antara lain DI Yogyakarta, Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi
Selatan, Bali, dan Sulawesi Tenggara. Target dari kampanye ini adalah
mensosialisasikan Kurikulum Etika Berlalu Lintas kepada para guru sekolah. Bagi
AHM, tema pendidikan merupakan salah satu aksi sosial dari sejumlah program
CSR yang dilaksanakan tahun ini. Selain
pendidikan, CSR AHM juga menyasar program pemberdayaan masyarakat, kesehatan,
hingga lingkungan berskala nasional.
Executive Vice President
Director AHM , Johannes Loman menyatakan
keselamatan berkendara merupakan salah satu perhatian utama perusahaan. Hal ini
menurut dia, diimplementasikan dengan
mengajarkan etika berlalu lintas kepada para siswa melalui kurikulum
terintegrasi pada setiap mata pelajaran di sejumlah provinsi. “Sosialisasi
Kurikulum Etika Berlalu Lintas ini kami harapkan menjadi salah satu sarana
untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas, budaya disiplin dan sopan santun
sejak usia dini di kalangan generasi penerus bangsa ini,” ujarnya.
Dalam pengembangan pendidikan keterampilan di
bidang otomotif, AHM juga menyumbang 195 unit sepeda motor untuk beberapa SMK,
perguruan tinggi dan Balai Lapangan Kerja (BLK). Pada tahun ini AHM juga mulai
mengembangkan proyek percontohan laboratorium Honda sekaligus pengembangan kurikulum Teknik
Sepeda Motor Honda di 7 SMK di Pinrang Sulewesi Selatan, Banjarbaru Kalimantan
Selatan, Kuningan Jawa Barat, Payakumbuh dan Bukit Tinggi Sumatera Barat,
Bekasi, dan Tangerang. Masih di bidang pendidikan, AHM juga menyerahkan bantuan
472 unit bantuan komputer ke berbagai
sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. “Kami berharap AHM dapat berkontribusi
meningkatkan kualitas anak didik melalui, bahan ajar dan sarana praktik,
khususnya di sekolah kejuruan agar siswanya lebih siap masuk dunia kerja.”
Pemberdayaan masyarakat
Di bidang pemberdayaan
masyarakat, AHM tidak lagi berorientasi
pada CSR bersifat charity tetapi lebih kepada program strategis untuk
kesejahteraan masyarakat. AHM melaksanakan program IGA (Income Generating
Activies) atau program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diimplemetasikan
dalam bentuk pemberian modal kerja untuk budi daya ikan lele kepada Karang
Taruna Desa Danau Indah, Cikarang Barat dan pelatihan keterampilan pembuatan
“handy-craft” cinderamata untuk kelompok PKK di Cakung Barat, Jakarta Timur.
Lalu di bidang kesehatan,
sejalan dengan Millennium Development Goal, di mana kesehatan Ibu dan anak
menjadi prioritas, AHM juga melakukan pembinaan Posyandu di bawah area
Puskesmas Cikarang Barat. Program ini disebut dengan KIAS (Kampanye Ibu &
Anak Sehat). Setidaknya 18 Posyandu di lingkungan Desa Danau Indah, Cikarang
Barat, mendapatkan bantuan peralatan pendukung operasional serta bantuan
program PMT (Pemberian Makan Tambahan).
Kemudian di bidang lingkungan,
tanggung jawab sosial perusahaan diimplementasikan dengan melakukan beragam
aktivitas berorientasi penghijauan dengan menanam 36.500 pohon antara lain
1.200 pohon di Padang, 6.000 pohon di Gunung Kidul, Yogyakarta, 9.000 pohon di
Bantaran Sungai Ciliwung, dan 12.000 pohon di Jateng. Selain itu, melalui Main
Dealernya, AHM telah mendistribusikan 43.600 bibit pohon untuk ditanam di
berbagai wilayah di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar