Selasa, 04 Maret 2014

Tekan Potensi Kecelakaan, AHM dan YAHM Kembangkan Kurikulum Etika Berlalu Lintas

PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas sebagai implemetasi tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung upaya mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di masyarakat.

Komitmen AHM dan YAHM terhadap kesadaran berkendara ini dikembangkan pertama kali pada 2010 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menyusun kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas.  Tidak sedikit sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA telah mengimplementasikan kurikulum ini dan mengajarkan pada anak didiknya.

Implementasi kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas di kalangan siswa di Kota Pelajar ini. Secara tidak langsung, upaya AHM dan YAHM ini telah berkontribusi dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas di lingkungan masyarakat kota Yogyakarta.

“Sebagai produsen sepeda motor, kami memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap keselamatan berkendara. Program ini merupakan salah satu wujudnya. Kami ingin mengedukasi sejak usia dini anak muda melalui implementasi kurikulum etika berlalu lintas ini,” ujar Direktur AHM Markus Budiman Widihandojo seusai menghadiri Deklarasi Yogyakarta sebagai Kota Berbudaya Lalu Lintas di Kantor Gubernur DI Yogyakarta, pada Minggu (01/09).

Hadir dalam acara Deklarasi Deklarasi Yogyakarta sebagai Kota Berbudaya Lalu Lintas sejumlah tokoh penting antara lain Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paku Alam IX, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta Baskara Aji, Kapolda DIY, Jajaran Manajemen AHM dan Pengurus Yayasan AHM, serta perwakilan sekolah dan para pemangku kepentingan lain yang terkait dengan implementasi Kurikulum Etika Lalu Lintas.
Dalam deklarasi tersebut, Pemprov DI Yogyakarta memberikan penghargaan kepada AHM sebagai Pelopor Pendidikan Etika Lalu Lintas Terintegrasi dalam kurikulum. Sementara itu, Yayasan AHM juga mendapat anugerah dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Implementasi  Sekolah Model Budaya Etika Lalu Lintas. MURI juga merilis penghargaan untuk Pemprov DI Yogyakarta sebagai Pelopor Daerah Budaya Etika Lalu Lintas.

Dari Yogyakarta, AHM dan Yayasan AHM terus mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas ini ke provinsi lain bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Setidaknya hingga saat ini kami sudah menyelenggarakan workshop untuk para guru di 20 provinsi di Indonesia. Para guru inilah nanti yang akan menjadi ujung tombak dalam mengajarkan etika berkendara dan budaya tertib lalu lintas melalui mata pelajaran yang diberikan kepada siswanya,” ungkap Wakil Ketua Yayasan AHM Kristanto.

Tempat Uji Kompetensi Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda
Sementara itu, dalam rangkaian implementasi tanggung jawab sosial perusahaan, secara konsisten dan berkesinambungan AHM juga mengembangkan kurikulum teknik sepeda motor Honda untuk menyiapkan tenaga muda terampil melalui sistem pendidikan link and match dunia pendidikan dengan industri otomotif.

Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif roda dua, AHM bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kurikulum Teknik Sepeda Motor sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang dituntut dunia usaha. Hal ini dilakukan melalui penyusunan buku panduan dan bahan ajar, pelatihan guru, instruktur industri, praktek kerja di industri, dan laboratorium praktek standar industri.

Konsistensi dan komitmen AHM dalam mengembangkan Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda ini ditandai dengan Peresmian SMK Ma’arif I Wates, Kulon Progo, Yogyakarta sebagai Tempat Uji Kompetensi Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda yang berlangsung di hari yang sama. Peresmian program monumental ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim.

Markus Budiman Widihandojo menyatakan sebagai produsen sekaligus agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia, AHM memiliki concern yang besar di bidang pendidikan sebagai salah satu pilar dari empat pilar kegiatan CSR perusahaan yaitu lingkungan, income generating activity atau pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan.

Di bidang pendidikan, AHM bersama jaringan main dealer, telah berupaya turut serta memajukan dunia pendidikan melalui program link and match yang diimpementasikan dalam kerja sama Kurikulum Teknik Sepeda Motor (KTSM) Honda untuk tingkat SMK. Setidaknya saat ini kurikulum tersebut sudah terimplementasikan di 67 SMK binaan Honda yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air dan secara bertahap akan diimplementasikan di 2000 SMK.

“Kami ingin dapat menjembatani kebutuhan dunia pendidikan dan industri dengan mengantarkan generasi muda yang memiliki keterampilan teruji sebelum memasuki dunia kerja. Kami berharap peresmian SMK Maarif I Wates sebagai Tempat Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor ini akan menjadi inspirasi untuk memperluas implementasi Tempat Uji Kompetensi ke SMK-SMK lain sehingga bersama-sama kita dapat menciptakan SDM yang memiliki keterampilan berkualitas di industri otomotif.”


Kristanto yang juga Head of Corporate Communication AHM menambahkan AHM telah mengembangkan kurikulum dan silabus khusus untuk mewujudkan komitmen CSR pendidikan perusahaan. AHM bersama jaringan main dealernya juga telah mengembangkan laboratorium Honda sebagai tempat praktik siswa yang sudah dilengkapi dengan unit sepeda motor Honda, katalog dan buku pedoman reparasi, dan alat praktik pendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar