PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yayasan Astra Honda Motor
(YAHM) mengembangkan kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas sebagai
implemetasi tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung upaya mengurangi
potensi kecelakaan lalu lintas di masyarakat.
Komitmen AHM dan YAHM terhadap kesadaran berkendara ini
dikembangkan pertama kali pada 2010 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan,
Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menyusun kurikulum
pembelajaran etika berlalu lintas. Tidak
sedikit sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA telah mengimplementasikan
kurikulum ini dan mengajarkan pada anak didiknya.
Implementasi kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas
ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas di
kalangan siswa di Kota Pelajar ini. Secara tidak langsung, upaya AHM dan YAHM
ini telah berkontribusi dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas di
lingkungan masyarakat kota Yogyakarta.
“Sebagai produsen sepeda motor, kami memiliki tanggung
jawab sosial yang besar terhadap keselamatan berkendara. Program ini merupakan
salah satu wujudnya. Kami ingin mengedukasi sejak usia dini anak muda melalui
implementasi kurikulum etika berlalu lintas ini,” ujar Direktur AHM Markus
Budiman Widihandojo seusai menghadiri Deklarasi Yogyakarta sebagai Kota
Berbudaya Lalu Lintas di Kantor Gubernur DI Yogyakarta, pada Minggu (01/09).
Hadir dalam acara Deklarasi Deklarasi Yogyakarta sebagai
Kota Berbudaya Lalu Lintas sejumlah tokoh penting antara lain Wakil Menteri
Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, Wakil
Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Gubernur DI Yogyakarta Sri Paku
Alam IX, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Daerah Istimewa
Yogyakarta Baskara Aji, Kapolda DIY, Jajaran Manajemen AHM dan Pengurus Yayasan
AHM, serta perwakilan sekolah dan para pemangku kepentingan lain yang terkait
dengan implementasi Kurikulum Etika Lalu Lintas.
Dalam deklarasi tersebut, Pemprov DI Yogyakarta
memberikan penghargaan kepada AHM sebagai Pelopor Pendidikan Etika Lalu Lintas
Terintegrasi dalam kurikulum. Sementara itu, Yayasan AHM juga mendapat anugerah
dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Implementasi Sekolah Model Budaya Etika Lalu Lintas. MURI
juga merilis penghargaan untuk Pemprov DI Yogyakarta sebagai Pelopor Daerah
Budaya Etika Lalu Lintas.
Dari Yogyakarta, AHM dan Yayasan AHM terus mengembangkan
kurikulum pembelajaran etika berlalu lintas ini ke provinsi lain bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Setidaknya hingga saat ini kami sudah
menyelenggarakan workshop untuk para guru di 20 provinsi di Indonesia. Para
guru inilah nanti yang akan menjadi ujung tombak dalam mengajarkan etika
berkendara dan budaya tertib lalu lintas melalui mata pelajaran yang diberikan
kepada siswanya,” ungkap Wakil Ketua Yayasan AHM Kristanto.
Tempat Uji Kompetensi Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda
Sementara itu, dalam rangkaian implementasi tanggung
jawab sosial perusahaan, secara konsisten dan berkesinambungan AHM juga
mengembangkan kurikulum teknik sepeda motor Honda untuk menyiapkan tenaga muda
terampil melalui sistem pendidikan link and match dunia pendidikan dengan
industri otomotif.
Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif roda
dua, AHM bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kurikulum
Teknik Sepeda Motor sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar
kompetensi yang dituntut dunia usaha. Hal ini dilakukan melalui penyusunan buku
panduan dan bahan ajar, pelatihan guru, instruktur industri, praktek kerja di
industri, dan laboratorium praktek standar industri.
Konsistensi dan komitmen AHM dalam mengembangkan
Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda ini ditandai dengan Peresmian SMK Ma’arif I
Wates, Kulon Progo, Yogyakarta sebagai Tempat Uji Kompetensi Kurikulum Teknik
Sepeda Motor Honda yang berlangsung di hari yang sama. Peresmian program monumental
ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim.
Markus Budiman Widihandojo menyatakan sebagai produsen
sekaligus agen tunggal pemegang merek sepeda motor Honda di Indonesia, AHM
memiliki concern yang besar di bidang pendidikan sebagai salah satu pilar dari
empat pilar kegiatan CSR perusahaan yaitu lingkungan, income generating
activity atau pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan.
Di bidang pendidikan, AHM bersama jaringan main dealer,
telah berupaya turut serta memajukan dunia pendidikan melalui program link and
match yang diimpementasikan dalam kerja sama Kurikulum Teknik Sepeda Motor
(KTSM) Honda untuk tingkat SMK. Setidaknya saat ini kurikulum tersebut sudah
terimplementasikan di 67 SMK binaan Honda yang tersebar di berbagai wilayah di
Tanah Air dan secara bertahap akan diimplementasikan di 2000 SMK.
“Kami ingin dapat menjembatani kebutuhan dunia pendidikan
dan industri dengan mengantarkan generasi muda yang memiliki keterampilan teruji
sebelum memasuki dunia kerja. Kami berharap peresmian SMK Maarif I Wates
sebagai Tempat Uji Kompetensi Teknik Sepeda Motor ini akan menjadi inspirasi
untuk memperluas implementasi Tempat Uji Kompetensi ke SMK-SMK lain sehingga
bersama-sama kita dapat menciptakan SDM yang memiliki keterampilan berkualitas
di industri otomotif.”
Kristanto yang juga Head of Corporate Communication AHM
menambahkan AHM telah mengembangkan kurikulum dan silabus khusus untuk
mewujudkan komitmen CSR pendidikan perusahaan. AHM bersama jaringan main
dealernya juga telah mengembangkan laboratorium Honda sebagai tempat praktik
siswa yang sudah dilengkapi dengan unit sepeda motor Honda, katalog dan buku
pedoman reparasi, dan alat praktik pendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar